Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 20:38:40【Tempat Makan】092 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(3641)
Sebelumnya: Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen
Selanjutnya: 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
Artikel Terkait
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- Kolaborasi kuliner Indonesia
- BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia
- Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs
- Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG
- Upaya Jakarta cari "cuan" baru untuk pembangunan di tengah pemangkasan anggaran
- Ekonomi TW
- Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit
Resep Populer
Rekomendasi

Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital

Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden

Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs

BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman

Pengamat: Kopdes Merah Putih modal untuk bangun ekonomi berbasis lokal

Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas